Tuesday, September 30, 2014

Untukmu Zaujaku





بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Taukah engkau wahai Zaujhiku


Aku merasa tenang ketika mendekap disisimu namun karna kewajiban dan tanggung jawab kutanggalkan malam bersamamu

Setelah sekian lama akad itu mengikatku, dan setelah sekian lama kupendam rasa yang indah pada masa itu
Kini kau pun menjadi miliku berkat istikharah cinta dan keridhoaan Rabbku

Kasihku

Selama ini aku melihat kesempurnaan pada dirimu
Karna aku sadar kekurangan adalah hak mutlak yang ditentukan oleh Tuhanku juga Rabbmu
.
.
Namun taukah kau istriku yang shalihaha 
Aku mensyukuri kekurangan itu
Kujadikan garam dan rempah-rempah dalam rumah tanggaku
Kumelihat langit kesabaran yang luas dalam jiwamu
Kudapati pula samudra ilmu yang begitu meluas dalam ingatan dan ucapanmu
Dari situlah aku mengambil air kehidupan sebagai bekal kepemimpinanku
.
.
Taukah satu hal lagi wahai bidadariku yang merinduiku disana

Teringat ketika tanganmu seringan kapas bertaburan membantu urusan keluarga dan pendidikan
Dapat pula kau lihat embun pagi yang setiap menetes difajar
Sebening itulah kasihmu selama ini
Rangkaian kata ini tidaklah begitu bermakna wahai zaujiku yang shalihah
Betapa terkikisnya hatiku melihatmu berlumuran airmata ketika menghadap yang Kuasa
Mendoakan kebaikan atasku dan keluarga

Betapa aku begitu cemburu padamu ketika agama dan dakwah benar2 terikat kuat dalam kehidupanmu

Betapa aku ta mampu melupakan,membenci,,bahkanmengalpakan koneksi denganmu
Ketika setiap detik dalam hidupmu kau curi untuk berkhalwat dengan Rabbku,,
Zaujhiku. . . . I miss u,,
Aku selalu menanti saat saat indah itu,,
Tetaplah jadi mutiara yang Indah untuku dan anak anakmu

0 comments: