Showing posts with label Syair Islami. Show all posts
Showing posts with label Syair Islami. Show all posts

Monday, July 25, 2016

Surga ditengah tangga Cinta






Surga ditengah tangga Cinta

Didalam kerinduan yang mendalam kutuliskan secercah kepastian
Meniti jalan yang kian terpampang
Menanti sang pangeran dengan raga penuh debu perjuangan
Datang dengan ucapan syahdu dan merindu
Merangkul dengan kasih dan sayang tidak terbelenggu
Mengecup kening yang berpuasa sekian waktu
Bait doa ini tidak akan pernah berhenti mengucapmu
Sebelum azam dan Tuhanku melepaskan dirimu dalam hatiku

Biarkan angin ini menemaniku saat ini
Menuliskan rasa rinduku yang tidak terobati
Menemukan ketenangan cinta yang semakin hari terpatri
Tentang kisah dan cita mu yang tinggi
Ingin mendampingi
Diriku dan dirimu di surga nanti

Cintamu pada Ilahi takan terkalahkan oleh musuh islam yang menanti
Meski kan kau dapati diujung jalan ini engkau bertemu mati
Ketaatanmu pada Robbul Izzati memadamkan api ketakutakan Syaitoni
Sampai dimana akupun menjumpaimu dengan senyuman kesahidan yang menghiasi

Saat ini ingin kuraih tangan dan pundakmu
Memangku dagu dan harapanku
Tentang cerita hidupku dan hidupmu
Tentang arti cinta yang hadir menyertaimu
Tentang cinta dan kasih yang hadir bukan karena nafsu
Kini aku benar mencintaimu lebih dari masa lalu
Aku mencintaimu yang tidak akan bisa di ungkapkan oleh pena
Aku yang mencintaimu yang keyboard akan berhenti jika menuliskanya

Namun cinta dan kasih ini tiada akan melebihi cintaku kepada Rabbku dan Rabbmu
Kini dan nanti semoga kereta dakwah kan mengantarkan kita
Diujung jalan penuh bahagia
Di ujung tangga menuju surga Allah yang kekal selamanya.


Friday, October 24, 2014

Apply for You with Tawhed



The nervousness waft to my buhul
No me know just Robb and myself

Fears of a future
The silence of words and treatment

The deeper the thought
Increasingly restless heart contributed

Not only fear
the omission of the soul about the matter of happiness

Women where I'm looking you right
Behind the veil and Takbeer

In the rukoo ' and sujood between bitter
No I found you along the way
over a career

Kusadar and thinking

Arithmetic away buried in otaku
logarithmic Love away in the recesses of my soul

Accumulated stem the debris shedding tears on my cheeks
Likewise with the bit about search ilmuku

On the question of whether it is correct keimananku
Seems as if already also treasure nothing feels picked me up



Give all at the Fair Lord determines my fate
I make myself a pinta as priest in psychotherapy and sport

In the afternoon and night of darkness
In weeping and exposure to happy

In the vast ocean called the family
On the education of generations of Islam the noble

The questions get twisted and dikedipan soulful eyes
Will you be my Angel

Not only was I just wanna thou keep me company
My world and the hereafter


Along with titian shirotol mustaqim the nailing


O thou Zaujiku, Candidates,
Don't you deny my on

Let me justify thee with all my determination and faith
Make me as often as thy Priests munkin

Give the light of heart, sincerity
Demonstrative evidence right little elegance you for me

Squirt ink was the faith that am with you me
Impact is the bubble of love in my heart

To establish Jihad and propagation.

-------------------------------------------------



Kegundahan menghembus ke buhul ku
Tiada ku tahu hanya Robb dan diriku

Kekhawatiran akan sebuah masa depan
Yang sunyi dari perkataan dan perlakuan

Semakin dalam terfikirkan
Semakin resah hati ikut berperan

Tidak hanya ketakutan
kelalaian jiwa tentang perkara kebahagiaan

Wanita dimana kan kucari kau
Dibalik tabir dan takbir

Di antara ruku dan sujud yang terukir
Tidak kutemukan kau disepanjang jalan
disepanjang karier

Kusadar dan berfikir

Aritmatika menjauh terkubur didalam otaku
logaritma Cinta menjauh dalam relung jiwaku

Terakumulasi membendung serpihan airmata di pipiku
Begitupun dengan masa sedikit tentang pencarian ilmuku

Tentang pertanyaan apakah sudah benar keimananku
Seolah harta pula seakan sudah tiada terasa menjemputku



Kuserahkan semua pada Rabb yang Maha Adil menentukan nasibku
Yang ku pinta jadikanlah diriku sebagai Imam di kebatinan dan raga

Di siang dan malam yang gelap gulita
Di tangisan dan terpaan bahagia

Di samudra luas bernama keluarga
Di pendidikan anak generasi Islam yang Mulia

Pertanyaan yang menggetarkan jiwa dan kelu dikedipan mata
Maukah Kau menjadi bidadari ku

Tidak sekedar itu aku hanya Ingin engkau menemaniku
Dunia dan akhirat ku


Bersama titian shirotol mustaqim yang memaku


Wahai engkau Calon Zaujiku
Jangan kau tolak pinanganku

Izinkan aku menghalalkan mu dengan segenap keimanan dan tekad ku
Jadikan aku sesering munkin Imam mu

Berikan cahaya ketulusan dari hatimu
Luap kan sedikit keanggunan dirimu untuk ku

Teteskan lah tinta keimanan yang menyertaimu padaku
Timbulkan lah gelembung cinta dalam sanubari ku

Untuk meneguhkan Jihad dan dakwah ku.


Thursday, October 2, 2014

Untukmu Sang Murobbi

Bismillahirrahmanirrahim

Setelah sekian langkah kaki menjamah hamparan ilmu yang begitu luas,,

Mata terasa hambar menafikan kemuliaanmu diatas mimbar kezuhudan,,

Telah nampak darimu kecantikan akhlaq ketika lainnya mengikuti nafsu yang bergejolak_sejengkal
 
kata yang terucap dari lisanmu menandakan kebijaksanaanmu,,dalam mahabah kau memangku perilaku syahdu 

Kemanusiaan dalam jazadmu,,mengerosi menembus relung hati terdalam,,dalam sukma kau bersyair
  dengan Al-Quran,,dimanja sunnah mendamba,,keanggunan sikap kehati-hatian tercurah dari pemikiran berlandaskan keimanan,,

Wahai murobbi ketenangan hatí ini telah lama mengusik,mendambamu yang berada dibenteng 
 
terbalik,,jangan kau sembunyikan dirimu dibilik,,aku mencarimu sejak risau qalbu yang 
 
paceklik,,usang semua harapan tanpa bimbinganmu,,kini daun yang runtuh mengharap oksigen darimu,,darimana kucari dirimu,sampai lautan tertembus bayang mentari dari Robbul Izzah penciptamu,,

engkau sang Murobbi,

Tuesday, September 30, 2014

Untukmu Zaujaku





بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Taukah engkau wahai Zaujhiku


Aku merasa tenang ketika mendekap disisimu namun karna kewajiban dan tanggung jawab kutanggalkan malam bersamamu

Setelah sekian lama akad itu mengikatku, dan setelah sekian lama kupendam rasa yang indah pada masa itu
Kini kau pun menjadi miliku berkat istikharah cinta dan keridhoaan Rabbku

Kasihku

Selama ini aku melihat kesempurnaan pada dirimu
Karna aku sadar kekurangan adalah hak mutlak yang ditentukan oleh Tuhanku juga Rabbmu
.
.
Namun taukah kau istriku yang shalihaha 
Aku mensyukuri kekurangan itu
Kujadikan garam dan rempah-rempah dalam rumah tanggaku
Kumelihat langit kesabaran yang luas dalam jiwamu
Kudapati pula samudra ilmu yang begitu meluas dalam ingatan dan ucapanmu
Dari situlah aku mengambil air kehidupan sebagai bekal kepemimpinanku
.
.
Taukah satu hal lagi wahai bidadariku yang merinduiku disana

Teringat ketika tanganmu seringan kapas bertaburan membantu urusan keluarga dan pendidikan
Dapat pula kau lihat embun pagi yang setiap menetes difajar
Sebening itulah kasihmu selama ini
Rangkaian kata ini tidaklah begitu bermakna wahai zaujiku yang shalihah
Betapa terkikisnya hatiku melihatmu berlumuran airmata ketika menghadap yang Kuasa
Mendoakan kebaikan atasku dan keluarga

Betapa aku begitu cemburu padamu ketika agama dan dakwah benar2 terikat kuat dalam kehidupanmu

Betapa aku ta mampu melupakan,membenci,,bahkanmengalpakan koneksi denganmu
Ketika setiap detik dalam hidupmu kau curi untuk berkhalwat dengan Rabbku,,
Zaujhiku. . . . I miss u,,
Aku selalu menanti saat saat indah itu,,
Tetaplah jadi mutiara yang Indah untuku dan anak anakmu

Tuesday, September 9, 2014

Syair Islami - Aku tahu engkau begitu indah

 



سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ


Aku tahu engkau begitu indah bagiku..

Sesempurna didaun tombak mataku...

Setajam kilatan izzah dalam dirimu...

Mengalir anggun disetiap belaian zikir pada Rabbmu..


Berdegup lirih setiap jengkal ikhlas dalam ronggamu...


Tiada dapat kulalaikanmu dalam doaku...

Hingga tetesan hujan kembali kemuara yang baru..

Tiada kualpakan mu dalam benaku hingga setiap sudut senja menghitam kelabu...


Aku tahu wahai dirimu yang menginginku seperti keinginan tanah gersang pada rintikan air hujan...

Aku tahu wahai yang mengharapku seperti harapan kabut ketika petir menghujam...

Aku tahu wahai yang merinduku seperti rindunya bulan mengharapkan sang malam...

Namun wahai hawa..

Aku tiada baik bagimu...

Engkau begitu suci bagiku...

Engkau penderma keteduhan jiwaku...

Kumbang yang membawa semangat keimanan dalam sukmaku...

Hawa. . .

Masihkah kau mau menerima segala kealpaan...

Diri yang sekian hina...

Masihkah kau sentiasa memayungiku...jika kuterjatuh dalam nista...

Hawa ajari aku Mengenal Rabbmu...

Seperti kedekatanmu itu. . .

Hawa ajari aku mencinta Rabbmu..

Seperti kecintamu pada Rabbmu itu...


kucoba menyiramnya agar tumbuh dan berbunga tapi mungkin kerana airnya ta sesegar telaga kautsar pelepas dahaga..

Kucuba menghulurkan sebuah hadiah kepadanya tapi munkin kerana isinya tiada sempurna tiada seri,,

Padamu Ya Allah,,Tuhan hadiahkan lah rindu-Mu Kepadaku Tuhan Kurniakanlah kasih-Mu kepadaku Moga kutau Syukurku adalah milik-Mu

Senandung Cinta Untukmu Muslimah Sejati

سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Senandung Cinta Untukmu Muslimah Sejati

Ibarat sinar mentari begitu hangat kasihmu terangi gelap sisi hatiku terasa indah dalam geraku meminang cinta dalam sujudku . . .
Dengan kesyukuran kunikmati rasaini,segenap jiwa kuinfakan hati dancinta ini,dalam dekapan rindu kupintai dengan sahaja kau kumiliki , . .


Sejahtra diatas sukma kau bertahtamenggapai tulus ridho penuh taqwa, janji indah membuatku percaya seindah kata mutiara ragamu permata. . .
Berikan semua yang kau punya namun bukan nafsu xang kupinta tapi ikhlas cinta yang sederhana ,
membuat kita mampu berjalan berdua, diatas shirat yang mulia..



Jangan hiraukan mereka menimpalimu dengan percayalah pada janji Allah dan cinta yang semula tiada akhirnya.
Setiap langkah kaki yang menapakikesenjangan menoreh kemuliaan cinta yang kau berikan,,



Sungguh demi cinta dirimu ta lekang oleh waktu memperkuat azam dalam benaku . . 

Secerah mentari menyinari lorong hatiku hadirmu penghangat hari hariku dan kehidupanku. . .


Menjadi penawar dikala sakit menamu jiwaku menjamu seluruh tubuhku mengoyak hati yang rapuhkarna butuh akan hadirnya kasih dan cintamu . , .



Rasa yang tersimpan rapi tersusun ironi bermajas penuh romansa hati,begitu bergumam
didalam sajak yang mengaggumi sucinya cinta yang kau beri...
Sedikit alasan
Bagiku mencintaimu namun kupunya
Seribu...



Kebenaran yang membuat dirimu percaya akan separuh jiwaku...



Bersama mahabbah kita semaikan rindu,meski rintik cinta itu akan menggunung dg banyaknya rasa rindu...
Salam sapa untuk pemilik permata,,penghi as tabir mentari berkaca semua terjadi terasa tiba-tiba meski dengan proses waktu itu berbunga, mari permata kita usung cinta mulia...
Catatan terindah mulai terangkat dari ujung jari jemarimu yang melukiskan keindahan,lewat pena kesedihan dan tinta keraguan kau ubah segalanya,kau alirkan dan alurkan



Rasa cinta yang begitu dalam sehingga lembaran-lembar an kehidupan terasa begitu bermakna dan berharga bagi yang ingin membaca sejarah
Dan mengambil hikmah didalamnya..
Sejak bintang itu hadir dan menyapa pandanganku, mengucap dan menyambut seruanku, mencoba menepuk kesendirian yang lama menyiksaku kini bintangitu terasa hidup...
menyertai setiap langkah diperjalanan gelapku, menjadi pelita yang takan sirna hingga usia menutup cahayanya..



Untuk mengekalkan cintamu maka akupun mulai membangun sedikit demi sedikit dengan mengolah pasir kesederhanaan,d an mencampurkan beberapa ember air kesucian,dan sedikit semen kepercayaan,aga r dapat menguatkan mahligai cinta keimanan,,
Kuawali dengan mempersiapkan pondasi ilmu dan kesetiaan..berl alulah batu bata ketaqwaan yang membawa kita kepada kekuatan mahligai cinta keimanan yang sempurna..
kupasang satu persatu bahan-bahan perasaan tersebut dengan tenaga kesabaran. . Meski letih rayuan akhirnya dengan segenap keteguhan yang kau usapkan ketika muncul keringat kepalsuan maka jadilah mahligai cinta penuh ketulusan. ..



Aku berharap dirimu merasa nyaman dengan keadaan mahligai tersebut, menjadi pilihan dan benda terharga dalam bangunan cinta menjadi penawar rindu yang tertahan di jiwa,menjadi pengobat cinta ketika sakit hati membutuhkannya.
Kan kujadikan kau
Permata paling berharga dan bermakna bagi hidup kita seterusnya,..



Serapan cinta mengeruh ditengah kehausan bahtera kasih sayang nian indah kemilau mata terputuskan dari hati detak jantungmenghabarkan,ke butuhan jiwa dansegudang
Hiasan permata disutrakan. . .
Wujud hati terbiaskan secerah mentari membuih pelangi seputih buih
Mutiara hati menjajarkan diri dalam sukma teguh berkolaborasi .. .
Menghimpun satu cita kukuh abadi bermandikan bahagia dirimu disisi kubutuhkan simpati juga tradisi imani dan kejujuran hati , . . — 



Bukan pengemis cinta namun penderma rasa yang sebenarnya,desir hamparan kata yang diucapkan nada dalam spectrum berbeda waktu yang berselang sahara cinta kupaut hatimu yang duduk sendiri diatas daratan yang hampa...



Tetaplah menjadi permata mulia tanpa dipahat dengan besi,berharga tanpa diberi corak warna . . 


Wahai permata hati untaian kata ini kupersunting untukmu yang menghargaiku sebagai cahaya setelah Cahaya-Nyadalam hati ...biarkan cahayaku abadi beriring cintamu pada Rabb-Mu
Desah nafas cinta yang mencipta sesak dalam rongga dadaku berayuh mengantarkan rasa rindu kepelabuhan sukma yang terbelenggu.... .
Substansi peradaban cinta ilahi merentas lautan api hakikat cintamu yang sejati membangun karakter hebat yang rindu ukhrawi....
Meski dimensi waktu membentengikukekalkan wujudmu dalam kreasidan inovasi...
Bercitra bidadari kau senandungkan syar,i bukan malaikat ilahi hanya manusiawi yang berhias akhlaq islami....
Jadikan jantung dan hatimu ukhrawi realita cinta mahal terjualisolidaritas cintamu kubutuh untuk tetap bernafas dialam yang fana ini...

Untukmu Panji Ghuroba

سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Untukmu panji panji ghuroba.....

Penegak Al-Qur,an penderma Sunah yang Mulia..

Tangkai demi tangkai keagunganmu engkau pertaruhkan...

Setiap helai keimanan kau alirkan disetiap detak nafas dan perjuangan..
Demi umatmu yang tercinta kau tempuh derita dan kematian...
Tabahkan hatimu menempuh dugaan wahai umat yang tercintakan...
Mengajarkan arti kesabaran bagi mereka yang tertinggalkan...
Menjulang panji kemenangan . ,
Karna memang engkaulah umat yang namanya terukir indah dalam Al-qur,an

Kami sambung perjuanganmu..
Wahai yang dicinta...
Meski ta bersua semerbak wajahmu tersimpan didalam dada..
Doa kami menyertaimu jua...
Seperti Kumbang menyertai Sang bunga...
Seperti tanah gersang merindakan siraman Hujan dari-Nya..
Sekuat kami mengasihimu..
Wahai umat umat Ghuroba. . .
Meski tiada terbalas jasamu didunia..
Insya Allah Rabbku dan Rabbmu. . .membalasmu kelak disyurga..

Jangan takut wahai dambaan Umat mulia...
Aku mencintaimu setulus jiwa...
Darahmu kan tetap abadi sepanjang masa...
Kenang jasamu kian mendunia..
Hingga Islam tegak diatas segala galanya...
 —