Wednesday, January 27, 2016

Begini Gambaran Istri Sholehah



Oleh: Ustadz Ibnu Hasan Ath Thabari

Sahabat yang mulia Anas ibn Malik radhiyallahu anhu bercerita, bahwa ayahnya yang bernama Malik berkata kepada istrinya Ummu Sualim binti Milhan [ibunda Anas], “Laki-laki itu [maksudnya adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam] mengharamkan khamr.” Oleh karena itu Malik meninggalkan istrinya ke negeri Syam, di negeri itu Malik mati dalam kondisi musyrik.

Ummu Sulaim-pun setelah itu menjadi janda. suatu hari datanglah Abu Thalhah yang saat itu masih musyrik untuk melamar Ummu Sulaim.

Ummu Sulaim berkataa, “Hai Abu Thalhah, orang sepertimu tidak layak ditolak, akan tetapi anda seorang musyrik sementara aku seorang muslimah karena itu aku tidak mengkin menikah denganmu.”

Coba kita lihat, bagaimana sikap Ummu Sulaim dalam melakukan amar ma`ruf nahi munkar kepada Abu Thalhah yang akan melamarnya dan nanti kita lihat da`wah yang dilakukannya agar Abu Thalhah masuk islam. begitu juga keteguhan imannya, dia tidak terpengaruh dengan keyakinan suaminya yang pada akhirnya meninggalkan dirinya menjadi janda karena keislamannya.

Kita lanjutkan dialog Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah

Abu Thalhah berkata, “Bukan itu maksudmu kan?”

Ummu Sulaim, “Lalu apa maksudku?”

Abu Thalhah, “Emas dan perak.”

Ummu Sulaim, “Aku tidak mengharap emas dan perak, aku ingin islam darimu, jika anda masuk islam maka itulah maharku, aku tidak minta yang lain.”

Ummu Sulaim, tidak tergiur dengan harta kekayaan, emas dan perak untuk menukar agamanya bahkan demi iman dan islamnya ia menolak semua itu. tapi hari ini kita menyaksikan banyak orang menikah dengan motif karena harta kekayaan tanpa memperhatikan kualitas iman dan ketinggian akhlaq. dan ini pada akhirnya memicu problem suami istri dikemudian hari, apalagi Rasul sudah mengingatkan agar seseorang memilih pasangan hidupnya berdasarkan standar kualitas agama kalau ia ingin selamat. [Fazfar bi dzaatid diin taribat yadaak, pilihkan yang memiliki kualitas agama yang bailk, niscaya kamu selamat].

Selanjutnya,..

Abu Thalhah berkata, “Siapa yang akan menunjukkan hal itu kepadaku?”

Ummu Sulaim menjawab, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.”

Maka berangkatlah Abu Thalhah menjumpai Rasulullah yang saat itu sedang duduk bersama para sahabat. tatkala Rasulullah melihat Abu Thalhah beliau berkata, “Abu Thalhah datang, terlihat cahaya islam dikedua matanya.”

Abu Thalhah menyampaikan apa yang diucapkan oleh Ummu sulaim, maka Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar keislamannya.

Tsabit Al-Bunani rawi kisah ini dari Anas ibn Malik, berkata, “Kami tidak melihat ada mahar yang lebih agung dari maharnya Ummu Sulaim, ia rela Islam sebagai maharnya.”

Abu Thalhah radhiyallahu anhu menikahi Ummu Sulaim seorang wanita anshar yang mulia yang memiliki mata yang indah dari Ummu Sulaim ini Allah menganugrahkan seorang anak yang begitu dicintai oleh Abu Thalhah.

Suatu saat anak itu terserang penyakit, Abu Thalhah sangat cemas dan sedih dengan sakitnya putra yang sangat disayanginya.

Abu Thalhah shalat subuh bersama Nabi dan terus bersama beliau sampai menjelang siang, setelah itu ia pulang untuk makan dan beristirahat. setelah shalat dzuhur Abu Thalhah pergi menunaikan urusannya dan baru pulang pada waktu isya`. malam itu Abu Thalhah shalat isya bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam di masjid dan pada saat itulah putranya wafat.
Ummu Sulaim berkata, “Jangan ada seorangpun yang memberi tahu Abu Thalhah tentang kematiaan anaknya, biar aku sendiri yang melakukannya.”

Ummu Sulaim lalu memandikan anaknya, mengkafaninya dan menidurkannya ditempat tidurnya. tak lama setelah itu Abu Thalhah pulang ke rumah bersama beberapa sahabatnya. sesampainya di rumah ia berkata kepada Ummu Sulaim, “Bagaimana kondisi anakku?”

Ummu Sulaim menjawab, “Wahai suamiku, sejak ia sakit, ia tidakl pernah setenang saat ini, aku berharap ia sedang beristirahat.”

Setelah itu Ummu Sulaim menyiapkan makan malam untuk suaminya, Abu Thalhah pun makan bersama dengan kawan-kawannya, setelah selesai dan semua temannya pulang, Abu Thalhah ingin beristirahat. Ummu Sulaim menyibukkan dirinya berhias mempercantik dirinya sebaik mungkin, lalu ia menyusul suaminya ditempat istirahatnya. Abu Thalhah melihat istrinya yang sangat cantik, aroma harum tubuh istrinya menambah hasratnya sebagai suami menjadi menjadi bergejolak, perutnya kenyang, perasaannya tenang dan istrinya yang cantik ada dihadapannya, maka… [tahu sendiri dah apa yang terjadi..]

Di akhir malam Ummu Sulaim berkata kepada suaminya, “Suamiku, seandainya ada suatu kaum yang dipinjami sesuatu, lalu pemiliknya memintanya, apakah mereka berhak menahannya?”

Abu Thalhah menjawab, “Tentu tidak boleh, wahai istriku.”

Ummu Sulaim berkata, “Allah telah meminjamkan seorang anak kepadamu dan tadi ia telah mengambilnya kembali, bersabarlah dan memohonlah pahala kepadaNya.”

Mendengar ucapan istrinya, Abu Thalhah marah seraya berkata, “Mengapa baru sekarang kamu mengatakannya padaku, setelah aku melakukan padamu apa yang aku lakukan.”

Setelah itu Abu Thalhah ber-istirja` lalu mengucapkan alhamdulillah.

Ketika pagi tiba, Abu Thalhah melakukan shalat subuh berjamaah bersama dengan Rasulullah di masjid beliau, setelah selesai shalat Abu Thalhah menyampaikan apa yang terjadi dengan keluarganya dan sikap istrinya menghadapi peristiwa tsb. mendengar penuturan Abu Thalhah, Rasulullah bersabda mendoakan keduanya dengan ucapan, “baarakallaahu lakumaa fii lailatikumaa [ semoga Allah memberkahi kalian berdua di malam itu]

Luar biasa, walaupun putranya wafat, Ummu Sulaim menyambut suaminya dengan penuh kemesraan juga memperhatikan kebutuhan-kebutuihannya dan melayaninya dengan sempurna, ia tidak mengejutkan suaminya dengan berita kematian anaknya, ia tidak menyampaikan itu semua karena tau suaminya lelah dan butuh istirahat, baru setelah semuanya tenang ia menyampaikan berita duka itu dengan cara menyampaikan sebuah tamtsil yang sederhana tapi sangat mengena dalam diri suaminya.

Ummu Salamah juga memperlihatkan sosok wanita yang sabat atas musibah yang menimpanya dan ini adalah bukti nyata akan kekuatan imannya.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah bersabada, “Tidak seorang muslimpun yang tertimpa musibah lalu ia berkata “innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” lalu ia ucapkan Ya Allah berilah ganjaran padaku dalam musibah yang menimpaku dan beri ganti padaku dengan yang lebih baik darinya”, kecuali Allah akan memberi ganti yang lebih baik.”

Ummu Salamah radhiyallahu anha berkata, “Ketika Abu Salamah wafat, aku berkata, “Siapa yang lebih baik dari Abu Salamah, keluarga pertama yang melakukan hijrah?”, lalu ia mengucapkan doa diatas , kata Ummu Salamah, “Allah memberiku ganti yang lebih baik dari Abu Salamah yaitu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.” [Setelah sampai `iddahnya Ummu Salamah di khitbah oleh Rasulullah dan menjadi istri beliau]

Begitupun dengan Ummu Sulaim, setelah Abu Thalhah menceritakan kasusnya kepada Rasulullah maka beliau mendoakan keberkahan bagi mreka berdua pada malam mereka bercampur dan setelah itu Ummu Salamah mendapatkan seorang putra yang kelak menjadi anak yang shalih yang anak-anaknya semuanya hafal Al Qur`an..

Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a`yun waj`alnaa lil muttaqiina imaamaa

Allahumma Aamiin

Antara Jomblo dan Westminster Abbey

Westminster Abbey, atau secara resmi disebut The Collegiate Church of St. Peter.


Barangkali ia amat dikenal sebab dipakai untuk pernikahan Pangeran William dengan Catherine Middleton pada 29 April 2011 lalu. Adapun pernikahan kerajaan pertama yang tercatat di sini adalah Raja Henry I dengan putri Matilda dari Skotlandia,11 November tahun 1100.

Status Westminster Abbey sejak 1560 sebenarnya bukan lagi Cathedral dan Abbey, melainkan semata sebagai Royal Peculiar.

Kata Abbey diturunkan dari bahasa Latin, Abbatia, berasal-usul dari Bahasa Aramaic Abba, yang berarti “Bapa”, sebagaimana dalam Bahasa Arab. Abbey, adalah tempat mendidik para calon Bapa gembala gereja yang orangnya disebut Abbot. Para Novis, calon Abbot dan para pembimbingnya menjalani kehidupan kerahiban kebiaraan di dalamnya; tidak menikah, tidak mengejar kesenangan duniawi, hanya beribadah dan menghayati kemiskinan Kristus.

Asal mula hidup kerahiban di dunia Nasrani adalah persekusi yang terjadi di masa kekaisaran Romawi. Ketika para perintis dengan imannya kepada Allah, keyakinannya pada hukum Taurat, & keteguhannya pada kasih sayang Injili ditindas, disiksa, disalibkan, diumpan pada binatang buas, dibakar, dan dibantai; beberapa imamnya kemudian menawarkan pada Kaisar dan para panglima:

“Bangunkan untuk kami sebuah biara di tempat terpencil, yang di sana kami akan beribadah, menggali sumur, menanam sayuran, dan kami tidak akan ikut campur urusan kalian.”

Jalan tengah itu banyak diambil, dakwah mereka yang semula dianggap menggangu kekuasaan diganti dengan hanya semata beribadah dalam sunyi.


..Dan mereka mengada-adakan rahbaniyah (kerahiban) padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.. (QS. Al-Hadid [57] :27)


Betapa Maha Bijaksana Rabb kita ‘Azza wa Jalla; jalan kerahiban ini oleh Al Quran tetap dipuji niat awalnya; “untuk mencari keridhaan Allah.” Yang ditukas olehNya adalah, karena ia tak sesuai fithrah, sedang mereka tak memeliharanya dengan kesucian, maka lahirlah banyak penyimpangan dan penyelewengan yang sampai di dunia modern inipun, pemimpin Gereja Anglikan, Uskup Agung Canterbury Rowan William pernah dengan amat malu mengakui dan memohon maaf atas kekejian yang dilakukan para abbotnya, yang sering korbannya anak-anak.

Kita cukup berbahagia dengan petunjuk Nabi Shallallaahu ‘Alayhi wa Sallam ketika datang 3 orang yang masing-masing berkata, “Saya akan terus beribadah dan tak ingin menikah”, ” Saya akan terus shalat malam dan tak usah tidur”, serta “Saya akan puasa selalu dan tiada hari jeda berbuka.” Maka beliau menyatakan bahwa diri beliau, hamba Allah yang paling taqwa, shalat tapi juga tidur, puasa tapi juga berbuka, dan beribadah namun tetap berrumahtangga. Nikah itu sunnah beliau serta para Nabi, dan siapa yang membenci sunnah itu, bukan bagian dari ummat beliau.

Duhai para lelaki shalih, jangan berlama merahibkan diri, eh menjomblo.

Redaksi, Ust. Salim A Fillah

Monday, January 25, 2016

Agar Suara Merdu Saat Membaca Al Qur’an

Memiliki suara merdu, apalagi untuk membaca Al Qur’an adalah impian setiap orang. Rasulullah memerintahkan untuk memerindah suara saat membaca Al Quran.

Tentu saja, yang tidak kalah penting adalah memelajari tajwid yang benar. Suara merdu tidak hanya milih para qori’-qari’ah saja.

Namun orang biasa pun bisa memiliki suara merdu saat membaca Al Qur’an.

Berikut ini ada beberapa tips penting bagi Anda yang menginginkan suara yang merdu.

Pertama, latihan secara rutin. Pita suara yang dilatih secara rutin dapat menghasilkan suara yang merdu dan indah. Anda dapat melatihnya setiap hari dengan bantuan seorang guru atau belajar sendiri dari kaset-kaset murattal/qira’ah.

Kedua, miliki gaya hidup sehat. Jangan merokok, minum alkohol, teh, kopi, dan minuman bersoda serta es secara berlebihan. Minum air putih yang banyak, dan jangan banyak makan makanan berminyak serta makanan pedas. Makanan dan minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan tenggorokan Anda.

Ketiga, jaga pola tidur. Istirahat yang cukup dan jangan begadang. Istirahatkan pita suara secara teratur dan cukup agar bisa menghasilkan sara yang jernih dan merdu.

Keempat, jangan bicara yang tidak perlu. Bicara terlalu banyak, berteriak, berorasi dan sebagainya dapat membuat pita suara kelelahan. Jika Anda berbicara di sebuah forum yang menuntut Anda untuk bersuara keras, usahakan memekai pengeras suara.

Kelima, jaga agar tidak stress dan badan tetap fit. Stress juga berpengaruh terhadap daya tahan tubuh sehingga dapat membuat Anda rentan mengalami penyakit yang menyerang tenggorokan Anda. Istirahat yang cukup dan perkuat imunitas tubuh sehingga kesehatan Anda lebih terjaga.

Demikian tips agar suara Anda merdu saat membaca Al Qur’an. Bacaan Al Qur’an yang merdu dapat menggetarkan hati para pendengarnya. Anda bisa memilikinya dengan menerapkan cara-cara di atas. Selamat mencoba.

fimadani.com