Showing posts with label Al Quran. Show all posts
Showing posts with label Al Quran. Show all posts

Sunday, January 1, 2017

Takaran Keimanan dan Alquran Dalam Dunia Pendidikan

Tersebar di berbagai media berita berita yang menyesakkan dada, umat muslim terusik dengan kenyataan buruk yang dilihatnya. Muslimah yang bekerja di sebuah warung makan yang menjual nasi uduk dengan lauk utamanya babi, guru agama yang mencabuli siswanya, isu tentang dibolehkannya minuman keras dijual di minimarket dengan pengawasan dan batasan, penodaan terhadap wanita yang dilakukan oleh perorangan atau sekelompok pemuda, kembalinya dakwah sesat qiyadah dan gafatar, dan yang semisalnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.



Namun ada satu berita yang pernah tersebar sebelum itu semua, tidak hanya nasiolan bahkan dunia internasionalpun memberitakannya, bahwa dari indonesia muncul hafidz termuda yang menjuarai lomba internasional hafalan alqur’an, itulah Musa hafidhahullah.

Alqur’an Dalam Dunia Pendidikan
Betapa rindunya muslim hidup dalam naungan hukum yang disyari’atkan Allah Azza wa Jalla, tentunya tidak mungkin keharaman dan dosa bebas menampakkan dirinya di khalayak ramai –hal ini tentu tidak berarti mengizinkan untuk melokalisasikan keharaman dan dosa-, namun kurang pahamnya orang Islam sendiri terhadap hikmah dan keadilan hukum Islam, dan stigma buruk syari’at Islam yang selalu dikampanyekan orang-orang yang benci terhadap Islam, menjadikan sebagian orang Islam tidak menerima, ragu dan takut bila hukum Islam ditegakkan. Adapun orang kafir tentu kalimat penolakannya sangat tegas dan keras, bahkan disertai penghinaan.

Diperparah lagi kondisi dunia pendidikan yang tergambar dalam sikap taklid terhadap sistem pendidikan dan pengajaran asing (kafir) yang menjadikan negara kita sebagai arena percobaan sistem tersebut (sistem PAUD sampai perguruan tinggi), yang telah terbukti dengan kejadian kejadian yang kita saksikan hari ini di negeri kita sendiri, bahwa hasilnya lebih banyak merusak daripada memperbaiki, lebih membahayakan daripada memberi manfaat.

Pendidikan (sekolah negri) di negeri yang banyak didiami muslim ini kurang memperhatikan atau kalau boleh disebut tidak memperhatikan pendidikan agama Islam, porsi yang diberikan hanya dua jam dalam sepekan, padahal begitu padat syubhat dan syahwat yang melanda, merusak generasi Islam.

Sekolah swasta yang berlabel Islam pun ketika menyadari bahwa pelajaran agama harus ditambah jamnya mencoba menyeimbangkan atau bahkan melebihkannya. Hasilnya jam pulang anak lebih lama karena ada pelajaran agama yang akan diajarkan setelah pelajaran umum selesai diberikan. Meski ada kebaikan di dalamnya namun tidak fokus dan memberatkan dengan banyak materi yang diajarkan yang hakikatnya tidak perlu diajarkan pada jenjangnya.

Bila kita membaca sejarah para ulama besar Islam semasa kecil, maka akan kita dapati mereka telah menghafal al qur’an sejak kecil, semisal Musa. Usia 6, 7, 10 tahun alqur’an telah di dada, Imam As Syafi’i, Imam At Thabari, Ibnu Khaldun hapal alqur’an diusia 7 tahun. Setelah itu ilmu lain akan dilahap dengan mudahnya.

Cukuplah sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wasalam ini menyadarkan kita akan pentingnya alqur’an dalam dunia pendidikan kita, khoirukum man ta’allama qur’an wa ‘allamahu, “Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari), bahkan kemulian atau kehinaan suatu kaum tergantung pada bagaimana mereka mensikapi alqur’an :

‘Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al Qur`an) dan menghinakan yang lain.” (HR. Muslim)

Meski menghafal penting, ada yang lebih penting lagi yaitu penanaman nilai nilai iman sebelum alqur’an dihafal, inilah jalannya para sahabat :

عَنْ جُنْدُبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِتْيَانٌ حَزَاوِرَةٌ فَتَعَلَّمْنَا الْإِيمَانَ قَبْلَ أَنْ نَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ ثُمَّ تَعَلَّمْنَا الْقُرْآنَ فَازْدَدْنَا بِهِ إِيمَانًا
Dari Jundub bin Abdullah ia berkata; “Ketika kami bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, pada saat itu kami merupakan sosok pemuda-pemuda yang mendekati usia baligh. Kami belajar iman sebelum mempelajari Al Qur`an, kemudian kami mempelajari Al Qur`an, maka dengan begitu bertambahlah keimanan kami.” (HR. Ibnu Majah)

Dan tentunya tuntutan iman adalah mengamalkan alqur’an
Ziyad bin Labid berkata, “Pernah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menyebut sesuatu lalu beliau bekata “itu terjadi pada saat-saat dicabutnya ilmu.” Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana mungin ilmu akan lenyap padahal kami senantiasa membaca al qur’an dan kami membacakannya pada anak-anak kami, dan anak-anak kami membacakannya pada anak-anak mereka sampai hari kiamat?, beliau bersabda, “sungguh celaka, selama ini aku yakin bahwa kamu adalah orang yang paling faham di kota madinah ini, bukankah orang-orang Yahudi dan Nashrani membaca Taurat dan Ijil, namun mereka tidak mengamalkan kandungannya?! (HR. Ibnu Majah)

Kiranya lembaga sekolah merubah pola pendidikannya dan mulai mencontoh kurikulum ayahnya Musa sebagai tangga awal untuk menyelamatkan generasi Islam, dan mengutamakan iman sebagai cahaya yang menunjuki pengamalan alqur’an.

Bila yang sudah dewasa dan tua ini belum juga hapal alqur’an, apakah itu juga akan terjadi dengan anak anak kita?, bila anak kita sekolahnya sama dengan jenjang sekolah yang dulu kita pernah melewatinya, akankah iman tertanam didadanya dan alqur’an sejak dini dihafalnya? Allahulmusta’an wailaihi tuklan.
[arrisalah.net]

Thursday, July 21, 2016

Cara Mudah Menghafal Al-Qur'an Menurut (Syaikh Shalih bin Fauzan)


Cara Mudah Menghafal Al-Qur'an Menurut (Syaikh Shalih bin Fauzan)


Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Apa nasihat anda kepada para pemuda dalam menempuh cara yang paling mudah untuk menghafal Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala ?

Jawaban.
Al-Qur’an itu dimudahkan dan sangat mudah menghafalnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk dijadikan pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” [Al-Qamar : 17]

Dan yang menentukan adalah kemauan orang dan ketulusan niatnya. Bila dia memiliki kemauan yang tulus dan keseriusan terhadap Al-Qur’an, maka Allah akan memudahkan dia untuk menghafalnya dan memudahkan Al-Qur’an untuk dihafal.

Ada beberapa hal yang membantu dalam mengahaflnya, seperti mengkhususkan waktu yang sesuai setiap hari. Engkau belajar kepada guru Al-Qur’an di masjid dan Alhamdulillah guru-guru Al-Qur’an sekarang sangat banyak (di Saudi, -pent). Engkau tidak mendapatkan satu perkampungan melainkan pasti di dalamnya ada orang yang mengajarkan Al-Qur’an. Ini kesempatan yang mulia sekali yang zaman dahulu belum pernah terjadi.

Maka seharusnya saudara kita ini memilih halaqah atau guru yang ada itu dan selalu hadir bersama guru tersebut sampai hafalannya tamat.

Engkau juga harus mengulang-ulang apa yang telah engkau baca, dua kali, tiga kali dan seterusnya, sampai hafalan itu melekat di hati dan ingatanmu. Dan kewajibanmu adalah mengamalkan Kitab Allah ini, karena hal itu merupakan wasilah (sarana) yang paling agung untuk mempelajarinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan bertakwalah kamu kepada Allah : Allah mengajarmu ; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” [Al-Baqarah : 282]

[Disalin dari buku 70 Fatwa Fii Ihtiraamil Qur’an, edisi Indonesia 70 Fatwa Tentang Al-Qur’an, Penyusun Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz, hal. 32-34 Darul Haq]

Monday, January 25, 2016

Agar Suara Merdu Saat Membaca Al Qur’an

Memiliki suara merdu, apalagi untuk membaca Al Qur’an adalah impian setiap orang. Rasulullah memerintahkan untuk memerindah suara saat membaca Al Quran.

Tentu saja, yang tidak kalah penting adalah memelajari tajwid yang benar. Suara merdu tidak hanya milih para qori’-qari’ah saja.

Namun orang biasa pun bisa memiliki suara merdu saat membaca Al Qur’an.

Berikut ini ada beberapa tips penting bagi Anda yang menginginkan suara yang merdu.

Pertama, latihan secara rutin. Pita suara yang dilatih secara rutin dapat menghasilkan suara yang merdu dan indah. Anda dapat melatihnya setiap hari dengan bantuan seorang guru atau belajar sendiri dari kaset-kaset murattal/qira’ah.

Kedua, miliki gaya hidup sehat. Jangan merokok, minum alkohol, teh, kopi, dan minuman bersoda serta es secara berlebihan. Minum air putih yang banyak, dan jangan banyak makan makanan berminyak serta makanan pedas. Makanan dan minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan tenggorokan Anda.

Ketiga, jaga pola tidur. Istirahat yang cukup dan jangan begadang. Istirahatkan pita suara secara teratur dan cukup agar bisa menghasilkan sara yang jernih dan merdu.

Keempat, jangan bicara yang tidak perlu. Bicara terlalu banyak, berteriak, berorasi dan sebagainya dapat membuat pita suara kelelahan. Jika Anda berbicara di sebuah forum yang menuntut Anda untuk bersuara keras, usahakan memekai pengeras suara.

Kelima, jaga agar tidak stress dan badan tetap fit. Stress juga berpengaruh terhadap daya tahan tubuh sehingga dapat membuat Anda rentan mengalami penyakit yang menyerang tenggorokan Anda. Istirahat yang cukup dan perkuat imunitas tubuh sehingga kesehatan Anda lebih terjaga.

Demikian tips agar suara Anda merdu saat membaca Al Qur’an. Bacaan Al Qur’an yang merdu dapat menggetarkan hati para pendengarnya. Anda bisa memilikinya dengan menerapkan cara-cara di atas. Selamat mencoba.

fimadani.com

Saturday, October 11, 2014

Hipotalamus, Manajer Tubuh yang Tersembunyi dan Bukti Kebenaran Al-Qur'an.


Rasakanlah kenyamanan tubuh kita. Detak jantung yang teratur. Tekanan darah yang terjaga. Dan suhu tubuh yang stabil. Semua dalam keadaan seimbang. Sedikit saja ada gangguan, maka tubuh akan mengenalinya. Dan, selanjutnya akan berusaha mengembalikannya ke keadaan seimbang tersebut.



Lalu, bayangkan usaha-usaha yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ini secara buatan. Pertama, bayangkan adanya termometer- termometer peka di beberapa tempat dalam tubuh, peranti-peranti untuk mengukur kekentalan darah dalam pembuluh darah, dan laboratorium mini untuk mengendalikan kecepatan fungsi sel. Lalu, bayangkan ribuan perlengkapan yang berada di berbagai titik dalam tubuh ini harus setiap detik mengkaji secara tepat dan menyampaikan informasi yang diterimanya ke sebuah komputer yang sangat canggih.



Pada saat yang sama, tubuh harus juga memutuskan, berdasarkan data yang ada, tindakan apa yang perlu diambil dan perintah seperti apa yang perlu diberikan ke sel yang mana.



Tentunya, sangat mustahil menempatkan ribuan thermometer, laboratorium mini, dan alat pengukur tekanan di kedalaman tubuh manusia. Namun, Allah telah merangkumnya pada sebuah sistem khusus dengan rancangan tercanggih, yang telah diletakkan di kedalaman tubuh manusia sejak lahir. Sistem ini ada di bagian otak yang disebut hipotalamus.



Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon. Ia bertugas memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.



Fungsi layaknya ultrakomputer super canggih ini ternyata tersusun atas sel-sel tak sadar seukuran biji kenari.



Suatu sel tak mengetahui berapa lama manusia harus tidur; ia tak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tak dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tak dapat membuat sel lain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun, sel-sel dalam hipotalamus bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwa keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh terjaga.



Allah menciptakan manusia dengan sangat sempurna. Dan, setiap bagian-bagian terkecil dari manusia, juga memiliki kesempurnaannya sendiri.



“Dialah Allah Yang menciptakan, Yang mengadakan, Yang membentuk rupa, Yang mempunyai nama-nama yang paling baik. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Hasyr, 59: 24) 
arrisalah.net

Wednesday, October 8, 2014

Pengaruh Bacaan Al Qur’an Pada Syaraf, Otak dan Tubuh Manusia



"Tidak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingatan dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur'an ...".


Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di sebuah klinik di Florida Amerika Syarikat, berjaya membuktikan hanya dengan mendengar bacaan ayat-ayat Al-Quran, seorang Muslim baik mereka yang fasih berbahasa Arab ataupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologi yang sangat besar.

Penurunan kemurungan, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, mengubati berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan oleh orang yang terlibat dalam penyelidikan beliau. Penemuan doktor psikologi ini tidak menentu.

Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mengesan tekanan darah, degupan jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran elektrik. Dari hasil uji kajinya dia membuat kesimpulan, bacaan Al-Quran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Kajian Dr. Al Qadhi ini diperkuatkan pula oleh kajian lain yang dilakukan oleh doktor yang berbeza. Dalam laporan sebuah kajian yang disampaikan dalam Persidangan Perubatan Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sehingga 97% bagi mereka yang mendengarkannya.

Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuatkan lagi oleh kajian Muhammad Salim yang diterbitkan oleh Universiti Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 lelaki dan 2 wanita. Kelima orang tersebut tidak tahu bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahawa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur'an.

Kajian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbahagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengar bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengar bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.

Al-Qur'an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Kaunseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut kajian, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita mempunyai Al-Qur'an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengar muzik klasik boleh mempengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur'an lebih dari itu. Selain mempengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur'an mempengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).

Allah yang telah berfirman, "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat" (QS 7: 204). 
detikislam.com

Keistimewaan Semut dalam Al-Quran

Berapa beban paling berat yang bisa diangkat manusia? Orang biasa yang tak terlatih, paling hanya mampu mengangkat beban 50-60 kilogram. Sedangkan atlet angkat berat bisa mengangkat lebih dari 300 kilogram. Itu pun hanya mampu beberapa detik saja.


Dengan kemampuan seperti itu, manusia sesungguhnya tak lebih kuat dari dua makhluk Allah berjenis serangga. Mari kita berkenalan dengan dua spesies serangga yang istimewa; semut Atta dan kumbang badak.



Semut Atta adalah jenis semut pemotong daun. Mereka mengumpulkan daun-daun untuk memenuhi kebutuhan makanan koloninya. Namun, mereka tidak memakan daun begitu saja. Mereka menggunakan daun untuk media menanam jamur. Jamur inilah yang menjadi makanan koloni semut.



Kumbang badak adalah sejenis kumbang yang memiliki semacam cula di kelapanya. Kumbang ini hidup di pucuk pohon kelapa, pinang, dan jenis palem lainnya. Diantara jenis kumbang, kumbang badak tergolong jenis yang terbesar.



Lalu, apa keistimewaan kedua serangga ini?



Kedua serangga tersebut adalah binatang terkuat di dunia. Ya, serangga-serangga tersebut mampu mengangkat beban yang beratnya jauh melebihi berat tubuhnya sendiri.



Kumbang badak sanggup menarik dan mengangkat benda yang beratnya 850 kali berat tubuhnya. atau jika disetarakan dengan manusia, maka sama dengan manusia yang mampu mengangkat dua buah tank sekali angkat. Sedangkan semut pemakan daun mampu mengangkat beban yang beratnya 50 kali berat tubuhnya. Setara dengan manusia yang mampu mengangkat sebuah truk kontainer seberat 5 ton. Bandingkan dengan gajah, hewan yang besar dan kuat, namun ‘hanya’ mampu mengangkat beban seberat 3 kali berat tubuhnya.



Inilah kemurahan dan rahmat dari Allah kepada makhluk-Nya. Semut daun diberi kekuatan luar biasa agar lebih mudah dan cepat dalam mengumpulkan daun-daun, sekaligus tak akan berbahaya karena ukurannya yang kecil. Andai saja gajah mampu sekuat semut, tentu sangat berbahaya, karena kekuatannya menjadi sangat luar biasa.



“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada hewan melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini.” (Surat Al-Jatsiyah: 3-4)



arrisalah.net

Fakta Ilmiah Lebah Madu dalam Al-Qur'an.



"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl: 68-69)

    
Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting bagi tubuh manusia, tetapi sedikit sekali manusia yang menyedari sifat-sifat luar biasa dari penghasilnya, iaitu lebah madu.

    Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalah nektar, yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh kerana itulah, lebah mencampur nektar yang mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yang dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru-iaitu madu dan menyimpannya untuk musim dingin yang akan datang.

    Sungguh menarik untuk diketahui  bahawa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan produksi berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan energi? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu" yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi.

    Lebah memproduksi madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang memproduksi susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya.

Organisasi Yang Luar Biasa Dalam Sarang Lebah

Kehidupan lebah di sarang dan produksi madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahas terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama "kehidupan sosial" lebah. Lebah harus melaksanakan banyak "tugas" dan mereka mengatur semua ini dengan organisasi yang luar biasa.

Pengaturan kelembapan dan ventilasi: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki kualitas perlindungan tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan kualitas perlindungan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang harus 35 C selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga ventilasi.

Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur ventilasi sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada struktur kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang standar, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah ventilator yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang.
Sistem ventilasi ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.

Sistem kesihatan: Lebah  menjaga kualiti madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat sistem pemeliharaan kesihatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin menimbulkan bakteria. Tujuan utama sistem ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteria. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah berusaha untuk mengusirnya dari sarang.


Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya


Penyimpanan Maksima Dengan Bahan Minima
    Sarang yang dibangun lebah dapat menampung 80 ribu lebah yang hidup dan bekerja bersama-sama, dengan menggunakan sedikit bagian dari lilin lebah.

    Sarang tersebut tersusun atas sarang madu berdinding lilin lebah, dengan ratusan sel-sel kecil pada kedua permukaannya. Semua sel sarang madu berukuran sama persis. Keajaiban teknik ini dicapai melalui kerja kolektif ribuan lebah. Lebah menggunakan sel-sel ini untuk menyimpan makanan dan memelihara lebah muda.

    Selama jutaan tahun, lebah telah menggunakan struktur segi enam untuk membangun sarangnya. (Sebuah fosil lebah yang berusia 100 juta tahun telah ditemukan). Sungguh menakjubkan bahwa mereka memilih struktur segi enam, bukan segi delapan atau segi lima. Ahli matematik memberikan alasannya: "struktur segi enam adalah bentuk geometris yang paling sesuai untuk memanfaatkan setiap bahagian unit secara maksimum". Jika sel-sel sarang madu dibangun dengan bentuk lain, akan terdapat bahagian yang tidak terpakai, sehingga lebih sedikit madu yang bisa disimpan dan lebih sedikit lebah yang mendapatkan manfaatnya.

    Pada kedalaman yang sama, bentuk sel segi tiga atau segi empat dapat menampung jumlah madu yang sama dengan sel segi enam. Akan tetapi, dari semua bentuk geometris tersebut, segi enam memiliki keliling yang paling pendek.

    Kesimpulannya: sel berbentuk segi enam memerlukan jumlah lilin paling sedikit dalam pembangunannya, dan menyimpan madu paling banyak. Lebah tentu tidak akan mampu menghitung ini, yang hanya dapat dilakukan manusia dengan perhitungan geometris yang rumit. Haiwan kecil ini menggunakan bentuk segi enam secara fitrah, hanya karena mereka diajari atau "diilhami" oleh Tuhan mereka.

Cara Menentukan Arah

Lebah biasanya harus terbang menempuh jarak jauh dan menjajagi wilayah luas untuk menemukan makanan. Mereka mengumpulkan serbuk sari bunga dan bahan pembuat madu dalam jarak 800 m dari sarang. Seekor lebah, yang telah menemukan bunga, terbang kembali ke sarangnya untuk memberi tahu lebah lain tentang tempat bunga tersebut. Bagaimana lebah ini menjelaskan lokasi bunga kepada lebah lain di sarang?

    Dengan menari!… Lebah yang kembali ke sarangnya mulai menari. Tarian ini adalah  untuk memberi tahu lebah lain tentang lokasi bunga. Tarian yang diulang-ulang lebah tersebut mengandung semua informasi tentang sudut, arah, jarak, dan informasi perincian lain tentang sumber makanan, sehingga lebah lain dapat mencapai tempat itu.

    Tarian ini berbentuk angka "8" yang diulang terus-menerus oleh lebah tersebut (lihat gambar di atas). Lebah tersebut membentuk bagian tengah angka "8" dengan mengibas-ngibaskan ekor dan bergerak zig-zag. Sudut antara gerakan zig-zag dan garis matahari-sarang menunjukkan arah sumber makanan dengan tepat (lihat gambar di atas).

    Akan tetapi, sekadar mengetahui arah sumber makanan tidaklah cukup. Lebah pekerja juga harus "mengetahui" seberapa jauh mereka harus menempuh perjalanan mengumpulkan bahan pembuat madu. Jadi, lebah dari sumber bunga tersebut memberitahukan jarak serbuk bunga dengan gerakan tubuh tertentu, yakni dengan menggoyangkan bahagian bawah tubuhnya dan menimbulkan aliran udara. Misalnya, untuk "menjelaskan" jarak 250 m, ia mengibaskan bagian bawah tubuhnya lima kali dalam setengah minit. Dengan demikian, lokasi pasti sumber makanan tersebut dapat dijelaskan dengan terperinci, baik tentang jarak maupun arahnya.

Keajaiban Madu

    Tahukah Anda, betapa madu merupakan sumber makanan penting yang disediakan Allah untuk manusia melalui serangga kecil ini?
    Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari. Di samping itu, dalam madu terdapat pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan seng, serta beberapa jenis hormon.






Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.
(QS. Al Jatsiyah, 45: 13)

 

Tuesday, July 17, 2012

Kecepatan Cahaya dalam Al-Qur'an

Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم. لا إله إلا الله.محمد رسو  ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد


Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.
Mungkin saudara saudarai pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusion berikut:
US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".


Sekarang, mari kita perhatikan apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.
Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.
Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu


Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.
Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.
C . t  = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
                t  = waktu selama satu hari
                L = panjang rute edar bulan selama satu bulan
Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.

Ada dua macam system kalender bulan:
1. Sisyem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
    1 hari     = 24 jam
    1 bulan  = 29.53059 hari
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
    1 hari    = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
    1 bulan  = 27.321661 hari
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi. Periode ini disebut “satu bulan sinodik”
Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L =   v . T.


Dimana:
    v  =  kecepatan bulan
    T  =  periode revolusi bulan
        =  27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o

Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
    rumus berikut:  ve = 2 . p . R / T
dimana  R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
              T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi  ve =  2  X  3.14162  X  384264 km / 655.71986 jam
             =  3682.07 km/jam
2.  Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v  =  Ve X Cos a
Dimana a  adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a  = 26.92848o
Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !
Jika:
L = v . T
v  =  Ve X Cos a
Ve = 3682.07 km/jam
a =  26.92848 o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 detik


Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve X Cos a) . T
C  = 12000 . ve . Cos a . T / t
C  = 12000 * 3682.07 km/jam X 0.89157 X 655.71986 jam / 86164.0906 detik
C  = 299792.5 km/det






Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.
Qur’an --------------------------------------> C = 299792.5 Km/detik
US National Bureau of Standards, ------> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".

Kesimpulan dari Profesor Elnaby:
“Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya.”
Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C
Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri
Qur’anul Kariim, Tahun 611 Masehi, ALLAH Azza Wa Jalla, Pencipta Alam Semesta Raya


Qur'an Surat 32 Sajdah:
1. Alif laam miim
2. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, dari Tuhan semesta alam.
3. Tetapi mengapa mereka mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; Mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?
5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Qs.4 Nisaa':82. MAKA APAKAH MEREKA TIDAK MEMPERHATIKAN AL-QUR'AN? KALAU SEKIRANYA AL-QURAN ITU BUKAN DARI SISI ALLAH, TENTULAH MEREKA MENDAPAT PERTENTANGAN YANG BANYAK DIDALAMNYA.