Showing posts with label Syair Islami. Show all posts
Showing posts with label Syair Islami. Show all posts

Thursday, October 2, 2014

Untukmu Sang Murobbi

Bismillahirrahmanirrahim

Setelah sekian langkah kaki menjamah hamparan ilmu yang begitu luas,,

Mata terasa hambar menafikan kemuliaanmu diatas mimbar kezuhudan,,

Telah nampak darimu kecantikan akhlaq ketika lainnya mengikuti nafsu yang bergejolak_sejengkal
 
kata yang terucap dari lisanmu menandakan kebijaksanaanmu,,dalam mahabah kau memangku perilaku syahdu 

Kemanusiaan dalam jazadmu,,mengerosi menembus relung hati terdalam,,dalam sukma kau bersyair
  dengan Al-Quran,,dimanja sunnah mendamba,,keanggunan sikap kehati-hatian tercurah dari pemikiran berlandaskan keimanan,,

Wahai murobbi ketenangan hatí ini telah lama mengusik,mendambamu yang berada dibenteng 
 
terbalik,,jangan kau sembunyikan dirimu dibilik,,aku mencarimu sejak risau qalbu yang 
 
paceklik,,usang semua harapan tanpa bimbinganmu,,kini daun yang runtuh mengharap oksigen darimu,,darimana kucari dirimu,sampai lautan tertembus bayang mentari dari Robbul Izzah penciptamu,,

engkau sang Murobbi,

Tuesday, September 9, 2014

Senandung Cinta Untukmu Muslimah Sejati

سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Senandung Cinta Untukmu Muslimah Sejati

Ibarat sinar mentari begitu hangat kasihmu terangi gelap sisi hatiku terasa indah dalam geraku meminang cinta dalam sujudku . . .
Dengan kesyukuran kunikmati rasaini,segenap jiwa kuinfakan hati dancinta ini,dalam dekapan rindu kupintai dengan sahaja kau kumiliki , . .


Sejahtra diatas sukma kau bertahtamenggapai tulus ridho penuh taqwa, janji indah membuatku percaya seindah kata mutiara ragamu permata. . .
Berikan semua yang kau punya namun bukan nafsu xang kupinta tapi ikhlas cinta yang sederhana ,
membuat kita mampu berjalan berdua, diatas shirat yang mulia..



Jangan hiraukan mereka menimpalimu dengan percayalah pada janji Allah dan cinta yang semula tiada akhirnya.
Setiap langkah kaki yang menapakikesenjangan menoreh kemuliaan cinta yang kau berikan,,



Sungguh demi cinta dirimu ta lekang oleh waktu memperkuat azam dalam benaku . . 

Secerah mentari menyinari lorong hatiku hadirmu penghangat hari hariku dan kehidupanku. . .


Menjadi penawar dikala sakit menamu jiwaku menjamu seluruh tubuhku mengoyak hati yang rapuhkarna butuh akan hadirnya kasih dan cintamu . , .



Rasa yang tersimpan rapi tersusun ironi bermajas penuh romansa hati,begitu bergumam
didalam sajak yang mengaggumi sucinya cinta yang kau beri...
Sedikit alasan
Bagiku mencintaimu namun kupunya
Seribu...



Kebenaran yang membuat dirimu percaya akan separuh jiwaku...



Bersama mahabbah kita semaikan rindu,meski rintik cinta itu akan menggunung dg banyaknya rasa rindu...
Salam sapa untuk pemilik permata,,penghi as tabir mentari berkaca semua terjadi terasa tiba-tiba meski dengan proses waktu itu berbunga, mari permata kita usung cinta mulia...
Catatan terindah mulai terangkat dari ujung jari jemarimu yang melukiskan keindahan,lewat pena kesedihan dan tinta keraguan kau ubah segalanya,kau alirkan dan alurkan



Rasa cinta yang begitu dalam sehingga lembaran-lembar an kehidupan terasa begitu bermakna dan berharga bagi yang ingin membaca sejarah
Dan mengambil hikmah didalamnya..
Sejak bintang itu hadir dan menyapa pandanganku, mengucap dan menyambut seruanku, mencoba menepuk kesendirian yang lama menyiksaku kini bintangitu terasa hidup...
menyertai setiap langkah diperjalanan gelapku, menjadi pelita yang takan sirna hingga usia menutup cahayanya..



Untuk mengekalkan cintamu maka akupun mulai membangun sedikit demi sedikit dengan mengolah pasir kesederhanaan,d an mencampurkan beberapa ember air kesucian,dan sedikit semen kepercayaan,aga r dapat menguatkan mahligai cinta keimanan,,
Kuawali dengan mempersiapkan pondasi ilmu dan kesetiaan..berl alulah batu bata ketaqwaan yang membawa kita kepada kekuatan mahligai cinta keimanan yang sempurna..
kupasang satu persatu bahan-bahan perasaan tersebut dengan tenaga kesabaran. . Meski letih rayuan akhirnya dengan segenap keteguhan yang kau usapkan ketika muncul keringat kepalsuan maka jadilah mahligai cinta penuh ketulusan. ..



Aku berharap dirimu merasa nyaman dengan keadaan mahligai tersebut, menjadi pilihan dan benda terharga dalam bangunan cinta menjadi penawar rindu yang tertahan di jiwa,menjadi pengobat cinta ketika sakit hati membutuhkannya.
Kan kujadikan kau
Permata paling berharga dan bermakna bagi hidup kita seterusnya,..



Serapan cinta mengeruh ditengah kehausan bahtera kasih sayang nian indah kemilau mata terputuskan dari hati detak jantungmenghabarkan,ke butuhan jiwa dansegudang
Hiasan permata disutrakan. . .
Wujud hati terbiaskan secerah mentari membuih pelangi seputih buih
Mutiara hati menjajarkan diri dalam sukma teguh berkolaborasi .. .
Menghimpun satu cita kukuh abadi bermandikan bahagia dirimu disisi kubutuhkan simpati juga tradisi imani dan kejujuran hati , . . — 



Bukan pengemis cinta namun penderma rasa yang sebenarnya,desir hamparan kata yang diucapkan nada dalam spectrum berbeda waktu yang berselang sahara cinta kupaut hatimu yang duduk sendiri diatas daratan yang hampa...



Tetaplah menjadi permata mulia tanpa dipahat dengan besi,berharga tanpa diberi corak warna . . 


Wahai permata hati untaian kata ini kupersunting untukmu yang menghargaiku sebagai cahaya setelah Cahaya-Nyadalam hati ...biarkan cahayaku abadi beriring cintamu pada Rabb-Mu
Desah nafas cinta yang mencipta sesak dalam rongga dadaku berayuh mengantarkan rasa rindu kepelabuhan sukma yang terbelenggu.... .
Substansi peradaban cinta ilahi merentas lautan api hakikat cintamu yang sejati membangun karakter hebat yang rindu ukhrawi....
Meski dimensi waktu membentengikukekalkan wujudmu dalam kreasidan inovasi...
Bercitra bidadari kau senandungkan syar,i bukan malaikat ilahi hanya manusiawi yang berhias akhlaq islami....
Jadikan jantung dan hatimu ukhrawi realita cinta mahal terjualisolidaritas cintamu kubutuh untuk tetap bernafas dialam yang fana ini...

Untukmu Panji Ghuroba

سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Untukmu panji panji ghuroba.....

Penegak Al-Qur,an penderma Sunah yang Mulia..

Tangkai demi tangkai keagunganmu engkau pertaruhkan...

Setiap helai keimanan kau alirkan disetiap detak nafas dan perjuangan..
Demi umatmu yang tercinta kau tempuh derita dan kematian...
Tabahkan hatimu menempuh dugaan wahai umat yang tercintakan...
Mengajarkan arti kesabaran bagi mereka yang tertinggalkan...
Menjulang panji kemenangan . ,
Karna memang engkaulah umat yang namanya terukir indah dalam Al-qur,an

Kami sambung perjuanganmu..
Wahai yang dicinta...
Meski ta bersua semerbak wajahmu tersimpan didalam dada..
Doa kami menyertaimu jua...
Seperti Kumbang menyertai Sang bunga...
Seperti tanah gersang merindakan siraman Hujan dari-Nya..
Sekuat kami mengasihimu..
Wahai umat umat Ghuroba. . .
Meski tiada terbalas jasamu didunia..
Insya Allah Rabbku dan Rabbmu. . .membalasmu kelak disyurga..

Jangan takut wahai dambaan Umat mulia...
Aku mencintaimu setulus jiwa...
Darahmu kan tetap abadi sepanjang masa...
Kenang jasamu kian mendunia..
Hingga Islam tegak diatas segala galanya...
 —