Sunday, January 1, 2017

Adab Berhutang Seorang Muslim

Islamediaku - Setiap manusia tidak lepas dari hal Hutang Piutang, kepada siapapun apakah ke saudara, teman keluarga atau bahkan dengan sesama tetangga, akan tetapi dengan semakin berkembangnya sistem utang piutang, maka para "lintah darat" atau orang yang menghutangkan dengan sistem ribawi juga semakin subur dimasyarakat.

http://islamediaku.blogspot.co.id/


Ada sebagian kaum muslimin harus terjebak dalam utang piutang dengan cara ribawi, oleh karena itu sebagai umat islam RIBA begitu diharamkan dalam islam, oleh karena itu umat islam perlu memperhatikan beberapa adab dalam hutang piutang.
Berikut adab adab Utang Piutang sesuai syar'i

1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ... سورة البقرة 282
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282)

2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 2410
"Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)

3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ "‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏"‏ ‏.‏ رواه مسلم 1886
"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang". (HR Muslim)

4. Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏"‏ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ‏"‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2414
"Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah ~ shahih)

5. Jangan pernah menunda membayar utang.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ "‏ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِيٍّ فَلْيَتْبَعْ ‏"‏‏.‏ رواه البخاري 2287 ، مسلم 1564 ، النسائي 4688 ، ابو داود 3345 ، الترمذي 1308
"Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman." (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏"‏ أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً ‏"‏‏.‏ رواه البخاري 2392 ، مسلم 1600 ، النسائي 4617 ، ابو داود 3346 ، الترمذي 1318
"Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ "‏ أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا الْجَنَّةَ ‏"‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2202 ، النسائي 4696
"Allah 'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang." (HR An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

8. Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ‏ "‏ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ ‏"‏. رواه الترمذي 1078 ، ابن ماجة 2506
"Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.
قَالَ ‏"‏ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ ‏"‏‏.‏ البخاري 2397 ، 833 ، مسلم 589 ، ابو داود 880 ، النسائي 5472 ، 5454
"Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar." (HR Bukhari dan Muslim)

10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya.
...وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا... سورة الإسراء 34
"... Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban .." (QS Al-Israa': 34)
11. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang.
وَمَنْ آتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ ‏"‏ ‏.‏ رواه النسائي 2567 ، ابو داود 5109

"Barang siapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu.
Jika engkau tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya." (HR An-Nasa'i dan Abu Dawud)

5 Manfaat Menggunakan Jilbab Lebar dibandingkan Jilbab Biasa


Islamediaku - APAKAH Anda seringkali merasa risih melihat seorang perempuan yang berhijab lebar? Ya, memang kebanyakan orang akan berpikir seperti itu. Para pengguna hijab yang menutupi dada dengan ukuran cukup lebar ini, seakan menjadi pemandangan yang aneh. Mengapa? Karena memang jarang sekali perempuan-perempuan yang mau menggunakannya.

Tahukah Anda, bahwa ternyata menggunakan hijab lebar itu memiliki banyak keuntungan. Jika seorang muslimah telah memantapkan diri untuk gunakan hijab jenis ini, maka tentu tak aka nada penyesalan yang ia rasakan. Lantas, apa saja keuntungannya?

1. Menjauhkan Kita dari Godaan Mata Laki-laki
“Perempuan itu racun dunia,” rasanya ungkapan ini sudah tidak asing di telinga kita bukan? Apa pun yang kita kenakan tidak lepas dari godaan dan lirikan mata nakal lelaki. Dengan hijab lebar yang menutup dada, otomatis mereka pun lebih segan untuk menggoda kita. Setidaknya godaan yang muncul pun bukan suitan nakal dan membuat telinga panas lagi. Paling godaan semacam, “Assalamualaikum Aisyah/Bu haji,” yang akan kita terima dari mereka.

2. Menjadi Pelindung Ekstra dari Polusi
Memakai pakaian serba tertutup akan membuat tubuh kita terlindung dari berbagai polusi. Sehingga proteksi tambahan pun kita dapatkan tanpa harus mengoleskan ramuan ini itu pada tubuh kita. Nah, ternyata manfaat lain dari berhijab lebar juga bisa membuat tubuh kita lebih cerah lho. Bagaimana tidak, hijab akan mengahalangi kita dari sinar matahari langsung.

3. Menjadi Pengingat untuk Senantiasa Bersikap Baik
Banyak orang yang berkata, jika ingin menjadi orang baik itu harus dihijabi dulu hatinya, baru tubuhnya. Ini tentunya tidak bisa dibenarkan. Jika ada saudari kita yang berhijab dan berbuat khilaf tentunya bukan salah hijabnya kan?

Maka dengan menggunakan hijab lebar, secara tidak langsung kita akan diingatkan untuk menjaga perilaku kita. Minimal kita malu dengan hijab panjang yang mengulur dada dan menutupi tubuh kita selama ini.

4. Dijauhkan dari Laki-laki yang Berniat Main-main
Disadari atau tidak, lelaki akan lebih segan terhadap perempuan yang mengenakan hijab lebar dibanding mereka yang berhijab lempar kemudian kait bahu. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kita, setidaknya nanti lelaki yang datang merupakan mereka yang berniat serius menjalin ikatan tanpa ada rasa penasaran untuk main-main terlebih dahulu.

5. Penjual Makanan Lebih Mudah Mengingatkan Kita akan Makanan Halal
Banyak restoran yang kehalalan makanannya masih dipertanyakan hingga saat ini. Nah, dengan memakai hijab, biasanya penjual akan memberitahukan kita terlebih dahulu, halal atu tidaknya makanan yang ia jual. Tidak mau kan jika makanan yang selama ini kita konsumsi malah menimbulkan madhorot bagi diri kita? []
Sumber: ummi-online.com

Walikota Padang ini tertidur di Masjid di Malam Tahun Baru

Seorang pemimpin memang seharusnya memberikan keteladanan kepada masyarakat yang dipimpin. Tidak hanya dari sisi pemerintahan yang diamanahinya, akan tetapi juga dari sisi ruhiyahnya. 

foto:wikipedia

Keteladanan itu yang diperlihatkan oleh seorang Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Sumatera Barat, 25 Desember 1966; umur 50 tahun itu melakukan iktikaf di masjid pada malam pergantian tahun.

Di dalam masjid, ia tilawah dari jam 01.00. Setelah kelelahan, ia memilih untuk berbaring sejenak di karpet hijau. 

"Ini adalah sosok Walikota Padang, Buya Mahyeldi Ansharullah Hafizhahullah. Setelah seharian menjalankan amanahnya, Beliau memilih beriktikaf bersama sebagian masyarakat membaca Ayat Suci Al-Qur'an di salah satu masjid di kota Padang dan bersandar di tiang masjid hingga tertidur dengan sarung yang menutup wajahnya," kata Hendry Patopang yang menyaksikan pemandangan indah tersebut, Ahad (1/1/2017).

dakwahmedia.net

Foto itu pun mengundang beragam komentar kekaguman. 

"Ibadah dilabeli pencitraan? Pencitraan? Yang namanya ibadah ya ibadah, persoalan ada maksud lain atau tidak di balik itu biar jadi urusan dia sama Yang Maha Mengetahui," kata Rindah Islami. 

Sementara warga lain, Aditya Muhammad mengatakan memang orang Minang dari dulu diajarkan untuk tinggal di masjid. "Orang Minang dulu-dulu itu dari remaja sudah dianjurkan untuk tinggal di surau (masjid). Sholat serta mengaji adalah suatu hal yang wajar karena kehidupan masyarakat bersandarkan kepada paham adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah," katanya. 
[bersamadakwah.net]

Takaran Keimanan dan Alquran Dalam Dunia Pendidikan

Tersebar di berbagai media berita berita yang menyesakkan dada, umat muslim terusik dengan kenyataan buruk yang dilihatnya. Muslimah yang bekerja di sebuah warung makan yang menjual nasi uduk dengan lauk utamanya babi, guru agama yang mencabuli siswanya, isu tentang dibolehkannya minuman keras dijual di minimarket dengan pengawasan dan batasan, penodaan terhadap wanita yang dilakukan oleh perorangan atau sekelompok pemuda, kembalinya dakwah sesat qiyadah dan gafatar, dan yang semisalnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.



Namun ada satu berita yang pernah tersebar sebelum itu semua, tidak hanya nasiolan bahkan dunia internasionalpun memberitakannya, bahwa dari indonesia muncul hafidz termuda yang menjuarai lomba internasional hafalan alqur’an, itulah Musa hafidhahullah.

Alqur’an Dalam Dunia Pendidikan
Betapa rindunya muslim hidup dalam naungan hukum yang disyari’atkan Allah Azza wa Jalla, tentunya tidak mungkin keharaman dan dosa bebas menampakkan dirinya di khalayak ramai –hal ini tentu tidak berarti mengizinkan untuk melokalisasikan keharaman dan dosa-, namun kurang pahamnya orang Islam sendiri terhadap hikmah dan keadilan hukum Islam, dan stigma buruk syari’at Islam yang selalu dikampanyekan orang-orang yang benci terhadap Islam, menjadikan sebagian orang Islam tidak menerima, ragu dan takut bila hukum Islam ditegakkan. Adapun orang kafir tentu kalimat penolakannya sangat tegas dan keras, bahkan disertai penghinaan.

Diperparah lagi kondisi dunia pendidikan yang tergambar dalam sikap taklid terhadap sistem pendidikan dan pengajaran asing (kafir) yang menjadikan negara kita sebagai arena percobaan sistem tersebut (sistem PAUD sampai perguruan tinggi), yang telah terbukti dengan kejadian kejadian yang kita saksikan hari ini di negeri kita sendiri, bahwa hasilnya lebih banyak merusak daripada memperbaiki, lebih membahayakan daripada memberi manfaat.

Pendidikan (sekolah negri) di negeri yang banyak didiami muslim ini kurang memperhatikan atau kalau boleh disebut tidak memperhatikan pendidikan agama Islam, porsi yang diberikan hanya dua jam dalam sepekan, padahal begitu padat syubhat dan syahwat yang melanda, merusak generasi Islam.

Sekolah swasta yang berlabel Islam pun ketika menyadari bahwa pelajaran agama harus ditambah jamnya mencoba menyeimbangkan atau bahkan melebihkannya. Hasilnya jam pulang anak lebih lama karena ada pelajaran agama yang akan diajarkan setelah pelajaran umum selesai diberikan. Meski ada kebaikan di dalamnya namun tidak fokus dan memberatkan dengan banyak materi yang diajarkan yang hakikatnya tidak perlu diajarkan pada jenjangnya.

Bila kita membaca sejarah para ulama besar Islam semasa kecil, maka akan kita dapati mereka telah menghafal al qur’an sejak kecil, semisal Musa. Usia 6, 7, 10 tahun alqur’an telah di dada, Imam As Syafi’i, Imam At Thabari, Ibnu Khaldun hapal alqur’an diusia 7 tahun. Setelah itu ilmu lain akan dilahap dengan mudahnya.

Cukuplah sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wasalam ini menyadarkan kita akan pentingnya alqur’an dalam dunia pendidikan kita, khoirukum man ta’allama qur’an wa ‘allamahu, “Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari), bahkan kemulian atau kehinaan suatu kaum tergantung pada bagaimana mereka mensikapi alqur’an :

‘Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al Qur`an) dan menghinakan yang lain.” (HR. Muslim)

Meski menghafal penting, ada yang lebih penting lagi yaitu penanaman nilai nilai iman sebelum alqur’an dihafal, inilah jalannya para sahabat :

عَنْ جُنْدُبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِتْيَانٌ حَزَاوِرَةٌ فَتَعَلَّمْنَا الْإِيمَانَ قَبْلَ أَنْ نَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ ثُمَّ تَعَلَّمْنَا الْقُرْآنَ فَازْدَدْنَا بِهِ إِيمَانًا
Dari Jundub bin Abdullah ia berkata; “Ketika kami bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, pada saat itu kami merupakan sosok pemuda-pemuda yang mendekati usia baligh. Kami belajar iman sebelum mempelajari Al Qur`an, kemudian kami mempelajari Al Qur`an, maka dengan begitu bertambahlah keimanan kami.” (HR. Ibnu Majah)

Dan tentunya tuntutan iman adalah mengamalkan alqur’an
Ziyad bin Labid berkata, “Pernah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menyebut sesuatu lalu beliau bekata “itu terjadi pada saat-saat dicabutnya ilmu.” Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana mungin ilmu akan lenyap padahal kami senantiasa membaca al qur’an dan kami membacakannya pada anak-anak kami, dan anak-anak kami membacakannya pada anak-anak mereka sampai hari kiamat?, beliau bersabda, “sungguh celaka, selama ini aku yakin bahwa kamu adalah orang yang paling faham di kota madinah ini, bukankah orang-orang Yahudi dan Nashrani membaca Taurat dan Ijil, namun mereka tidak mengamalkan kandungannya?! (HR. Ibnu Majah)

Kiranya lembaga sekolah merubah pola pendidikannya dan mulai mencontoh kurikulum ayahnya Musa sebagai tangga awal untuk menyelamatkan generasi Islam, dan mengutamakan iman sebagai cahaya yang menunjuki pengamalan alqur’an.

Bila yang sudah dewasa dan tua ini belum juga hapal alqur’an, apakah itu juga akan terjadi dengan anak anak kita?, bila anak kita sekolahnya sama dengan jenjang sekolah yang dulu kita pernah melewatinya, akankah iman tertanam didadanya dan alqur’an sejak dini dihafalnya? Allahulmusta’an wailaihi tuklan.
[arrisalah.net]

Berikut Penjelasan Lengkap MUI Tentang Produk : SASA, Masako, Ajinomoto, Indomie, Sajiku, Saori dan Royco



Islamediaku - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menegaskan bahwa informasi yang beredar bahwa 8 produk makanan mengandung babi adalah tidak benar dan semuanya dinyatakan halal untuk dikonsumsi Umat Islam.

“Hasil analisis  laboratorium dari sampel pasar yang menggunakan metode real time PCR  juga menguatkan  hasil audit yang  telah dilakukan sebelumnya  yaitu tidak terdeteksi  adanya kandungan babi dalam  prbduk-produk  tersebut” tulis Direktur LPPOM MUI, Dr. L ukmanul Hakim, seperti dilansir halalmui.org, jum’at(30/12/2016).

8 Produk makanan yang dimaksud adalah: Produk MSG SASA dan Tepung Bumbu SASA (PT. Sasa  Inti), Produk MASAKO, MSG AJINOMOTO,  Tepung Bumbu SAJIKU dan Saos Tiram SAORI (PT. Ajinomoto  Indonesia),  Produk INDOMIE Mi Instan Goreng (PT. Indofood CBP Sukses Makmur) dan Produk ROYCO  (PT. Unilever  Indonesia Tbk). 

Menurut penjelasan MUI ke-8 produk tersebut sudah mendapatkan sertifikasi halal dan hingga saat ini masih berlaku.

Produk MSG SASA dan Tepung Bumbu SASA dari PT. Sasa  Inti, dengan nomor Sertifikat Halal MUI 00060007870398  yang berlaku  hingga tanggal 20 Juli 2018. 

MASAKO, MSG AJINOMOTO,  Tepung Bumbu SAJIKU dan Saos Tiram SAORI dari PT. Ajinomoto Indonesia,  Sertifikat Halal MUI nomor 00060008910908  yang  berlaku  hingga  tanggal 24 November  2017. 

Produk INDOMIE Mi Instan Goreng dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.,  memiliki Sertifikat   Halal MUI 00090000300799  yang berlaku hingga  tanggal 27 September  2018.

Produk ROYCO dari PT. Unilever  Indonesia Tbk.,  memiliki Sertifikat Halal MUI 00060046730108  yang berlaku hingga  tanggal23 Maret 2018 dan nomor Sertifikat Halal MUI00060028330204  yang berlaku hingga tanggal20 September  2018.

Selanjutnya bagi konsumen yang ingin mengetahui keterangan kehalalan sebuah produk, MUI mempersilahkan untuk bisa melakukan pengecekan di situs resmi milik MUI www.halalmui.org maupun aplikasi “Halal MUI” di smartphone berbasis android, IOS maupun blackberry.
[islamedia.id]

Berikut Pernyataan Habib Rizieq Shihab yang Dipersoalkan PMKRI

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Senin (26/12/2016) atas tuduhan penistaan agama Kristen. 

islamediaku.blogspot.com
foto : tgkboy.blogspot.com


Kata-kata apa yang diucapkan Habib Rizieq sehingga dilaporkan ke polisi? Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) selaku pelapor pun menjelaskannya.

"Pada ceramah beliau di Pondok Kelapa pada tanggal 25 kemarin yang menyatakan bahwa 'Kalau tuhan itu beranak, terus bidannya siapa?' dan di situ kita temukan banyak gelak tawa dari jemaat terhadap apa yang disampaikan dari Habib Rizieq tersebut. Jujur sebagai Ketua Umum PP-PMKRI, kami merasa terhina, merasa tersakiti dengan ucapan yang disampaikan oleh Saudara Habib Rizieq Shihab ini," kata Angelo seperti dikutip Detik.

Angelo melaporkan Habib Rizieq dengan pasal yang sama seperti kasus Ahok yakni pasal 156 dan 156a KUHP. Selain itu, pihaknya juga melaporkan Habib Rizieq melanggar UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Menyikapi laporan ini, DPP FPI menyatakan bahwa Habib Rizieq hanya mendakwahkan Surat Al Ikhlas yang menyatakan Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.

“Lalu ketika ada ulama dakwahkan ajaran Al-Quran "Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan" tetiba ulama dilaporkan ke polisi. Penistaan tuduhnya,” kata FPI melalui akun Twitter @dpp_fpi.

“Luar biasa mereka, jadi ulama-ulama yang dakwahkan ajaran Islam sesuai Kitab Suci dicap bohong, menista agama lain, lalu seenaknya dihina-hina,” tandasnya. 

Netizen pun berbondong-bondong membela Habib Rizieq dengan hashtag #UlamaDifitnah. Ketika berita ini dimuat, hashtag tersebut menempati peringkat kelima dalam trending topic. 

“Kalau ulama di fitnah kamilah pembelanya #UlamaDifitnah,” kata Agus Maksum melalui akun Twitterya @ammaksum.

“Habib Rizieq dilaporkan PMKRI karena ceramah tentang kandungan surat Al-Ikhlas, ceramah depan Muslim kenapa Kristen yang sewot?! #UlamaDifitnah,” kata @moulana90juve. 

Ibnu K/Tarbiyah.net

Dr Zakir Naik ke Indonesia Maret 2017 Insyaa Allah

http://islamediaku.blogspot.com/2017/01/dr-zakir-naik-ke-indonesia-maret-2017.html

Pengurus Mualaf Center Darussalam, Hanny Kristianto mengkonfirmasi bahwa ulama asal India, Dr Zakir Naik akan datang ke Indonesia pada Maret 2017.
Siapa yang mengundang Dr Zakir Naik ke Indonesia? dari postingan akun fanspage Facebook Hanny Kristianto, terlihat design backdrop yang mencantumkan logo sejumlah lembaga, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mualaf Center Indonesia, IPSI, Sahabat Dakwah, dan Masjid Darussalam Kota Wisata.
“Semoga semua yang terlibat dalam acara ini diberi pertolongan dan kemudahan Allah, serta agenda ini dapat terealisasi dan berjalan dengan baik,” tulis Hanny Kristianto.
Berikut ini postingan Hanny Kristianto terkait rencana kedatangan Dr Zaki Naik ke Indonesia pada Maret 2017.
Bismillah,

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
 الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن

Mohon dukungan doa, dzikir dan dukungan nyata ikhwati fillah kiranya اَللّهُ ijabah acara yang telah dinanti-nanti oleh kita semua ini dapat terlaksana dengan niat karena Allah semata..
Dr Zakir Naik dan Brother Kamarudin Abdullah اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ akan ke Indonesia pada akhir Maret 2017.
Semoga semua yang terlibat dalam acara ini diberi pertolongan dan kemudahan Allah, serta agenda ini dapat terealisasi dan berjalan dengan baik untuk menegakkan kalimat

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ
 لاَحوْلَ وَلاَ قُوَّة اِلاَّبِاللّهِ

Saya sertakan screen shoot percakapan via WhatsApp dengan Dr Zakir naik dan design backdrop untuk acara beliau bersama brother Kamarudin Abdullah ini..

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً. اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَكْبَرُ

diluar informasi dari Fans Page ini bukan tanggungjawab saya:
Hanny Kristianto (Bukan Ustadz)
Mualaf Center Darussalam
Masjid Darussalam Kota Wisata
Hanny Kristianto
Status Facebook Hanny Kristianto
nahimunkar.com